bahkan system langsung menghapus file buffernya, sehingga tidak muncul di cache maupun tmp namun masih bisa disetel di web playernya.
dari forum sebelah saya dikasih link
ini bahasa rusia sih, tapi kan bisa
diterjemahin .
(sebenarnya contoh di web itu browsernya pakai firefox, tapi saya rasa berlaku umum).
di akhir cerita (berdasarkan tulisan utama dan komentar2nya), saya pakai shell script yang ini:
Code: Select all
#!/bin/sh
PID=`ps x | grep libflashplayer.so | grep -v grep | awk '{print $1}'`
FD=`pgrep libflashplayer.so | find /proc/$PID/fd -lname '/tmp/Flash*'`
cp $FD "$1"
yang saya simpan sebagai file
dan dengan penggunaan:
Code: Select all
sh ./saveflash.sh nama_file_atau_folder_penyimpanan
kalau video yang dibuka di browser hanya satu maka argumen perintah tersebut menjadi nama file simpanannya. sedangkan kalau video yang dibuka lebih dari satu maka argumen tersebut adalah folder tempat penyimpanan file videonya. untuk kasus ini, foldernya harus sudah ada dan nama file simpanannya berupa bilangan (16, 22, 18). segera ganti nama file yang sudah selesai buffer dan tersimpan, supaya tidak tertimpa simpanan berikutnya.
harus diingat juga bahwa file yang disimpan mencakup yang selesai buffer maupun yang belum selesai.
(hehehe... lama gak mampir nih, banyak perkembangan di forum ini kali ya...)